Jumat, 15 Juli 2011

Pintar Saja tidak Cukup

Masih terlalu pagi. Jarum jam baru menunjukkan pukul 06.30 WIB. Alunan bacaan ayat suci al-Qur’an menambah sejuknya udara pagi. Apalagi beberapa guru menyambutnya dengan sapa, salam, dan senyum. “Hati-hati. Betulkan tali sepatunya!” kata Bu Umayyah memperingatkan salah seorang siswa yang hampir jatuh karena tergesa-gesa menuntut sepedanya.
Setiap pagi, siswa MTs Negeri 1 Kebumen datang lebih awal dari siswa di sekolah lain. Mereka wajib mengikuti pembiasaan ibadah pagi. Sebagian besar anak, memasuki ruang kelas untuk membaca al-Qur’an. Beberapa siswa lainnya, telah duduk rapi di musholla menunggu pembiasaan shalat Dhuha dimulai. Mereka tidak ingin terlambat mengikuti kegiatan sebelum belajar.
Tepat jam 06.50 bel berbunyi. Suara asmaul husna dan  shalawat  nariyah menggema dari setiap ruang kelas. Di depan ruang piket guru terdapat beberapa anak yang sibuk menghafal ayat-ayat al-Qur’an. Siswa yang terlambat masuk kelas baru diizinkan mengikuti pelajaran setelah menghafal ayat al-Qur’an. “Bukan hukuman fisik yang kami berikan,” kata Hudatul Umam Habibi, salah satu pembina tahfidz al-Qur’an. Menurutnya, sudah bukan saatnya lagi anak disuruh berlari atau membersihkan WC. Hukuman kepada siswa adalah hukuman yang menunjuang tujuan pembelajaran.
Tahfidzul Qur’an (menghafal al-Qur’an) merupakan salah satu muatan lokal di MTs Negeri 1 Kebumen. Lulusan madrasah yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar No. 29 ini diharapkan mampu menghafal al-Qur’an. Paling tidak juz amma. Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa yang belum lancar membaca al-Qur’an dibimbing oleh guru khusus yang dilakukan sejak kelas 7. Sedangkan siswa yang sudah lancar membaca al-Qur’an dengan baik, dibimbing untuk menjadi tahfidz.
Juara Nasional
Pembiasaan lainnya adalah muhadatsah (percapakan bahasa Arab), Baca Tulis Al-Qur’an (BTA), Tilawah al-Qur’an. Beberapa prestasi keagamaan telah diraih oleh siswanya. Kuni Ngazizah berhasil meraih Juara I Lomba Tahfidz al-Qur’an tingkat Pelajar di Jawa Tengah Tahun 2010 lalu. Pada ajang sama Hizbullah Huda berhasil mendapat Juara I MTQ.
Bukan hanya prestasi di bidang keagamaan, dalam lomba lainnya, MTs N Kebumen 1 juga berulangkali menjadi juara, baik di ajang kabupaten, propinsi, dan nasional. Tahun 2010 lalu, Indriyani Tamala berhasil menjadi Juara Berbakat III penulisan novel remaja Islami tingkat nasional.
Intensifnya pembinaan keagamaan dan pengetahuan umum merupakan upaya pengelola madrasah untuk mengurangi kenakalan remaja. Menurut Kepala MTs N 1 Kebumen, Drs. Khoironi Hadi, M.Ed. salah satu penyebab meningkatnya kenakalan remaja karena kurangnya pembinaan agama. Pendidikan agama di sekolah sangat terbatas. Mereka hanya mendapatkan dua jam pembelajaran dalam satu minggu. Apalagi, banyak siswa seusia SMP atau MTs yang malu untuk mengaji di masjid.
Selain itu, alumni Amerika Serikat ini juga mengatakan bahwa dunia modern merupakan abad kebangkitan spiritual. Kesadaran masyarakat akan pentingnya agama mulai meningkat. Oleh karena itu, mereka perlu dibekali pemahaman agama yang benar agar jangan terjebak pada pemahaman yang keliru.
                                                                                        (ilang baniori  2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

latihan soal PKn

Tips Blogger

1.Membuat background postingan dengan warna - New !!

  • 2.Text Area - New !!
  • 3.CARA UPLOAD FILE KE YOUTUBE
  • 4.cara membuat blog
  • 5.BUAT FACEBOOK
  • 6.CARA MEMBUAT LABEL
  • 7.Membuat Tex area
  • 8.Mengganti Template
  • 9.Belajar Posting
  • 10.SETING TEMPLATE
  • 11.FOTO ANIMASI SLIDE.COM
  • 12.FlashVortex (animasi)
  • 13.memasang jam pada blog
  • 14.Membuat Tulisan Berjalan
  • 15.Daftar isi per label dengan scroll box - New !
  • 16.Widget Random Posts - New !!

    17.sms gratis

    18.Cara buat twitter 19.CODE WARNA